2 TAHAP TERPENTING DALAM MENCARI KERJA ( II )
TAHAP KEDUA : KUASAI ILMU PRAKTIS
Eits ! ini bukan cabang ilmu baru loh ! juga bukan ilmu karangan saya..
Ini penggunaan istilah yang sering saya gunakan untuk mendiskripsikan ilmu - ilmu terapan yang berangkat dari teori - teori yang kita pelajari di bangku sekolah maupun dikuliah. Kenapa saya tidak menggunakan istilah "ilmu terapan " saja langsung, daripada menggunakan istilah "ilmu praktis" ? Itu karena kata "ilmu terapan' merujuk dengan kebiasaan dengan penggunaan istilah - istilah kemampuan yang membutuhkan skill dengan sedikit teori dasar, misalnya keahlian memperbaiki mesin sepeda motor, atau menjahit.
Pada saat kamu pengenyam bangku pendidikan, semua hal yang kita pelajari berangkat dari sebuah buku pegangan atau ceramah dari guru ataupun dosen, dimana kesemuanya pada umumnya menjelaskan tentang teori semata. Padahal dalam menempatkan diri sebagai seorang kandidat unggulan untuk sebuah posisi kosong di sebuah perusahaan, kamu harus memiliki kemampuan dan pengalaman dalam penerapan teori yang kamu peroleh selama kuliah.
Bagaimana memperoleh ilmu praktis tersebut ?
Ada 2 cara yakni :
1. Kerja magang; kerja magang memang bergaji kecil, bahkan ada yang tidak menggaji, namun disini kamu bisa banyak belajar penerapan ilmu yang sedang atau telah kamu pelajari di bangku kuliah.
2. Kursus profesi; kursus ini lebih menekankan pada praktek lapangan dari pada teori, dengan metode yang telah tersusun secara sistematis membuat para peserta kursus memiliki kemampuan dalam melakukan penerapan ilmu walau tanpa pengalaman.
Dengan melalui 2 tahapan ini kamu baru menjadi sosok yang siap diterima oleh pasar tenaga kerja, yang setiap tahunnya dibanjiri oleh puluhan bahkan ratusan ribu tenaga kerja.
Eits ! ini bukan cabang ilmu baru loh ! juga bukan ilmu karangan saya..
Ini penggunaan istilah yang sering saya gunakan untuk mendiskripsikan ilmu - ilmu terapan yang berangkat dari teori - teori yang kita pelajari di bangku sekolah maupun dikuliah. Kenapa saya tidak menggunakan istilah "ilmu terapan " saja langsung, daripada menggunakan istilah "ilmu praktis" ? Itu karena kata "ilmu terapan' merujuk dengan kebiasaan dengan penggunaan istilah - istilah kemampuan yang membutuhkan skill dengan sedikit teori dasar, misalnya keahlian memperbaiki mesin sepeda motor, atau menjahit.
Pada saat kamu pengenyam bangku pendidikan, semua hal yang kita pelajari berangkat dari sebuah buku pegangan atau ceramah dari guru ataupun dosen, dimana kesemuanya pada umumnya menjelaskan tentang teori semata. Padahal dalam menempatkan diri sebagai seorang kandidat unggulan untuk sebuah posisi kosong di sebuah perusahaan, kamu harus memiliki kemampuan dan pengalaman dalam penerapan teori yang kamu peroleh selama kuliah.
Bagaimana memperoleh ilmu praktis tersebut ?
Ada 2 cara yakni :
1. Kerja magang; kerja magang memang bergaji kecil, bahkan ada yang tidak menggaji, namun disini kamu bisa banyak belajar penerapan ilmu yang sedang atau telah kamu pelajari di bangku kuliah.
 |
| Sebuah kursus di Jakarta |
Dengan melalui 2 tahapan ini kamu baru menjadi sosok yang siap diterima oleh pasar tenaga kerja, yang setiap tahunnya dibanjiri oleh puluhan bahkan ratusan ribu tenaga kerja.
Komentar
Posting Komentar